Don't be fooled, these bombastic words are not mine, but straight away copy pasted from the wikipedia :)
Perkara yang ingin aku sampaikan ialah, gelas kita semua tidak selalunya penuh, terdapat beberapa keadaan yang mungkin mengambil setitik, mungkin sehirup atau lebih parah lagi seteguk air dalam gelas kita. Kadang-kala kita terkapai-kapai lantaran betapa kering kontangnya gelas tersebut. Patah hati, kehilangan insan tersayang, antara contoh terbaik. Jadi apa yang patut kita buat?
Sebagai seorang Muslim, sudah tentulah kita perlu kembali kepada Pencipta kita yang Maha Agung.
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang dan sesungguhnya sembahyang itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk".
( Surah Al-Baqarah : 45)
Ya, aku faham ia tidak semudah ucapan di bibir. Aku juga terasa payahnya. Tapi anggaplah ayat ini sebagai ubat,
"Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman".
( Surah Ali Imran : 139)
"Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan".
(Surah Al-Insyirah : 5 - 6)
Sejujurnya, aku sangat sedih, kecewa, patah hati ketika ini. Teringat kata-kata J.M Hougland dalam cerita 'Just A Dream' pasal Half full Half empty ni... Kata-kata dia di perenggan ketiga tu :)
Anggaplah entry kali ni sebagai ubat untuk kamu semua yang membaca dan terutamanya untuk aku sendiri yang menulis kembali semua kata-kata yang indah ini.
Patah hati - Saujana (my feveret)
So, which glass are you?
Much love,
NJ :)